Cara memakannya berbeda dengan saat kita memakan nasi dengan lauk pauknya. Kalau makan nasi, nasinya dulu kita simpan di piring lalu menyusul kuah dan lauk pauknya. Tapi kalau sinonggi, kuahnya dulu beserta lauk pauknya dan terakhir sinongginya. Hal ini di lakukan agar sinonggi tersebut tidak lengket pada piring yang kita gunakan saat memakannya.
Manfaat Sinonggi:
Sinonggi yang terbuat dari tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah kecil.
Walaupun gizi yang dikandung tidak tinggi, sagu mempunyai beberapa manfaat yang baik bagi tubuh. Diantaranya adalah tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah sehingga cukup aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Serat pangan pada sagu memiliki zat yang bisa berfungsi sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, mengurangi kegemukan, mempermudah buang air besar.
Sinonggi juga bagus dikonsumsi bagi yang sedang diet karena dapat memberikan efek mengenyangkan, tetapi tidak menyebabkan gemuk. Sedangkan makanan pelengkap sinonggi memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti sayur-sayuran, ikan dll.
Tags
Kesehatan