
Sobat sekalian.. . dalam tulisan saya kali ini, saya mencoba untuk menceritakan kegiatan mingguan warga muslim di kampung saya. Di sebuah desa yang cukup terpencil. Ini adalah sebuah kebudayaan turun temurun di kampung saya.
Ada sebuah kegiatan mingguan yang dilakukan setiap warga muslim yang dinamakan yasinan. Yaitu membaca surat yasin secara bersama-sama oleh warga. Dimana di setiap dusun memiliki kelompok sendiri dalam melakukan pengajian yasinan ini. Yasinan itu sendiri dilakukan setiap malam jum’at, dan dilakukan secara bergantian di rumah penduduk. Misalnya jika minggu ini dirumah si A minggu depan di rumah si B dan minggu depannya lagi di rumah si C, begitu seterusnya. Ini dilakukan berdasarkan urutan rumah warga. Jika telah sampai rumah yang paling ujung maka dimulai dari rumah yang pertama lagi.
Kegiatan yasinan ini bukan hanya sekedar membaca surat yasin saja, tetapi juga ada kultum dan diskusi. Sebelum membaca surat yasin, tokoh agama setempat melakukan kultum (Kuliah tujuh menit). Tema yang dibawakan juga bukan hanya masalah agama saja. Setelah kultum maka dilanjutkan dengan membaca surat yasin. Setelah membaca surat yasin, mereka biasanya melakukan diskusi. Diskusi ini bebas, sebenarnya sih ini bukan diskusi melainkan ongobrol-obrol saja…. Hehehe.. . (Sambil makan-makan kue yang punya rumah). Tapi dalam mengobrol tersebut biasanya membahas masalah penting, seperti tentang sawah, kebun, cara bertanam dan lain sebagainya. Tentu saja hot issu yang terjadi disekitar mereka juga tidak ketinggalan dibicarakan. Kadang mereka melakukan sharing tentang kegiatan yang mereka lakukan sehingga menambah keakraban.
Kelompok yasinan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain mendapat pahala juga sebagai media untuk menjalin keakraban antar masyarakat dan sebagai wadah menambah ilmu dan pengetahuan anggota yasinan tersebut. Karena itulah saya merasa perlu menceritakan hal ini. Karna saya merasa kebudayaan kita yang baik perlahan mulai luntur oleh modernisasi dan kemajuan zaman. Dimana anak muda sekarang lebih suka mengobrol dan bercanda di deker daripada ikut pengajian untuk mendapatkan ilmu.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian